PALEMBANG – Ternyata Benteng Kuto Besak (BKB) yang berada di Palembang tidak masuk dalam daftar benteng-benteng yang ada di tanah air. Padahal BKB merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang dibangun oleh putra daerah, sedangkan benteng yang lain dibangun oleh bangsa yang pernah menjajah Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dosen IAIN Raden Fatah Palembang, Kemas Rachman Panji atau Kemas Ari dalam sarasehan budaya di River Side Restaurant, BKB, Palembang, Sabtu (27/12).
Menurutnya BKB tidak masuk dalam daftar benteng di Indonesia yang ditampilkan dalam brosur tentang benteng yang dikeluarkan oleh Departemen Pariwisata dan Kebudayaan. “Padahal BKB di Palembang adalah satu-satunya benteng yang dibangun oleh putra daerah,” ujar Kemas Ari.
Lebih lanjut bahwa BKB juga seharusnya menjadi land mark Kota Palembang disamping Jembatan Ampera yang selama ini sudah dikenal. Selama ini orang mengenal Kota Palembang melalui Jembatan Ampera. Padahal banyak bangunan yang bisa dijadikan land mark untuk Kota Palembang.
Sedangkan menurut Kepala Balai Arkelogi Nurhadi Rangkuti mengungkapkan bahwa sudah banyak bagian dari BKB yang kosong atau tidak ada lagi. Bangunan asli dalam benteng yang sejaman dengan dinding benteng sudah tidak ada lagi. “Paling-paling yang masih asli adalah dinding bagian barat dari BKB,” jelas Nurhadi.
Ia juga mendorong untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap BKB. Penggalian khusus oleh arkeolog dibutuhkan untuk mendapatkan cerita atau sejarah tentang benteng tersebut secara lengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar